4.06.2013

Ini Dua Alasan Istri Selingkuh

Segala yang ada di dunia ini selalu memiliki dua sisi. Sisi baik dan sisi buruk. Semuanya itu adalah pilihan, tinggal kita yang mengambil keputusannya, apakah ingin menjalani kehidupan yang baik atau sebaliknya. Yang pasti, jika kita menjalani hal-hal yang baik atau positif maka hasilnya akan baik pula. Sebaliknya jika kita memilih menjalani kehidupan yang negatif (sisi buruk) maka hasilnya tentu saja tak akan pernah bisa berubah menjadi positif.

Begitu juga dalam kehidupan berumah tangga. Di sekeliling kita, banyak kisah rumah tangga yang bisa kita ambil hikmahnya. Ada rumah tangga yang harmonis, pura-pura harmonis, dan ada juga rumah tangga yang hancur lebur karena adanya perselingkuhan sehingga berakhir dengan perceraian tragis.

Kali ini saya tidak hendak membicarakan faktor penyebab timbulnya perselingkuhan dari sisi kaum lelaki, melainkan dari sisi kaum perempuan saja. Dengan catatan bahwa apa yang saya tulis ini bukan berdasarkan suatu risert atau penelitian tertentu yang mendalam, melainkan hanya dari pengamatan empiris semata. Jadi jika masih ada yang kurang…silahkan menambahkan.

Tulisan ini tidak juga bermaksud untuk menghakimi orang-orang yang melakukan perselingkuhan karena hidup adalah pilihan dan semuanya adalah menjadi tanggung jawabnya masing-masing selaku manusia dewasa (menyangkut norma sosial, serta norma agama).

Tulisan ini sekedar mengintip alasan-alasan mendasar bagi seorang perempuan untuk melakukan perselingkuhan

1. Pemburu Cinta
Sebenarnya jika ada lelaki yang mempunyai tipe istri seperti ini, dia adalah lelaki yang paling beruntung di dunia. Sebab perempuan tipe pertama ini tak menuntut harta yang melimpah. Ibaratnya diajak hidup susah juga mau dengan syarat dia dicintai sepenuh hati, tidak diduakan, serta dimanja bak seorang putri. Yang terpenting baginya adalah cinta sejati.

Namun hati-hati, jangan sampai pasangan hidupnya menghianati cintanya (suami berselingkuh). Sekali dihianati maka perempuan tipe ini akan langsung menutup pintu hatinya dan tidak bakal mau menerima suaminya dalam kehidupannya. Mungkin dia bisa memaafkan suami. Namun ibarat keramik yang pecah, walaupun sudah ditambal tetap saja guratan retaknya tetap tak bisa hilang. Maka bagi perempaun tipe pengagum cinta sejati ini akan mencari lelaki lain yang menurutnya bisa memberikannya cinta yang melimpah. Lagi-lagi, saat berselingkuh pun, perempuan seperti ini tak memilih selingkuhannya berdasarkan harta, melainkan cinta.

2. Pemburu Harta
Pada dasarnya hampir semua perempuan tidak akan menolak jika mempunyai pasangan hidup yang bergelimang harta. Dengan uang yang banyak maka perempuan bisa menyalurkan hasrat untuk memanjakan diri seperti berbelanja, mempercantik diri, dan meningkatkan status sosial di masyarakat.

Semua ini masih dalam batas yang wajar bila seorang perempuan mampu mensyukuri nikmat harta yang melimpah tersebut. Yang menjadi masalah apabila ada perempuan yang tidak pernah puas dengan harta suaminya. 

Perempuan tipe kedua ini bila melihat ada lelaki lain yang memiliki kekayaan yang melebihi suaminya maka dia akan berusaha sekuat tenaga menguasai lelaki kaya tersebut. Perempuan tipe ini umumnya sangat mahir merayu kaum lelaki dengan cara bersolek secantik mungkin, memberi perhatian lebih, dan sangat sering memuji lelaki yang diincarnya.

Moto hidupnya adalah: Ada uang Abang kusayang, Tak ada uang Abang kutendang. Tak penting arti cinta bagi perempuan seperti ini. Cinta bisa jadi pertimbangan nomor dua. Yang terpenting adalah kekayaan duniawi. Lucunya, para perempuan pemburu cinta ini rela berselingkuh dengan lelaki yang sudah uzur asalkan punya uang yang banyak. Lebih parahnya lagi perempuan pemburu harta rela bercerai dari suaminya demi bisa hidup bergelimang harta bersama lelaki kaya selingkuhannya. (Puri Areta) 

http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2013/03/28/ini-dua-alasan-istri-selingkuh-546763.html