Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini,
dituding melakukan tindakan asusila dengan melakukan perselingkuhan.
Tuduhan tersebut perlu dibuktikan secara hukum, dan jika tidak, maka
akan menimbulkan fitnah, dan cenderung bersifat pembunuhan karakter
(character assassination)
Menurut Karyono Wibowo, Pengamat Kebijakan Publik dari Indonesian
Public Institute, di Jakarta, Jumat (2/8), mencuatnya isu perselingkuhan
yang menyeret nama Rudi Rubiandini cukup mengagetkan publik.
"Saya justru melihat isu itu bukan berdiri sendiri. Saya menduga ada
korelasinya dengan pertarungan perebutan kursi kepala SKK Migas," kata
Karyono.
Karyono mengatakan, semua pihak tahu bagaimana kedudukan SKK Migas
adalah institusi yang sangat strategis dalam mengatur bisnis minyak dan
gas di Indonesia. Tentu, posisi kepala SKK Migas menjadi salah satu
episentrum pertarungan kepentingan ekonomi dan politik.
"Ingat, posisi Rudi Rubiandini sebagai kepala SKK Migas sejak awal
memang tidak dikehendaki oleh beberapa pihak. Majalah Tempo edisi 21 -
27 Januari 2013, hal 88 - 90, menulis, di situ dikabarkan Jero Wacik
sesungguhnya lebih setuju kalau Kepala SKK Migas dijabat oleh Susilo
Siswoutomo karena merupakan sahabat dekatnya," jelas Karyono.
Dia menambahkan, atau bisa saja ada kekuatan lain yang merasa
bisnisnya terganggu oleh adanya gebrakan Rudi Rubiandini. "Kita tahu,
sektor migas sulit terhindar dari kepentingan bisnis dan poitik.
Sehingga sosok profesional seperti Rudi Rubiandini yang berangkat dari
akademisi cenderung bertentangan dengan kelompok kekuatan politik," ujar
Karyono.
Menurut Karyono, fitnah seperti itu kerap terjadi di lingkungan para
pejabat. Biasanya, fitnah bisa timbul karena adanya perebutan kekuasaan.
Sumber fitnah bisa dari internal institusi yang kemudian dihembuskan
keluar.
"Saya berharap kepala SKK Migas tidak terpengaruh fitnah tersebut dan tetap berkonsentrasi terhadap pekerjaannya,” kata dia.
Sebelumnya, Koordinator Front Pemuda Penyelamat Migas Nasional
(FPPMN), Abdul Will Z, Selasa (30/7), mengatakan, pihaknya menyesalkan
adanya tindakan asusila yaitu perselingkuhan yang dilakukan Rudi
Rubiandini.
“Dugaan skandal asmara Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ini kami
terima dari seseorang yang kami percaya kebenarannya,” ujar Abdul.